Buat pelanggan jatuh cinta dengan brand Anda

Buat pelanggan jatuh cinta dengan brand Anda

Pemasar dapat melihat tantangan pemasaran saat ini dengan konteks seperti hubungan dalam berpacaran: Untuk memenangkan hati pelanggan, brand harus melakukan lebih dari sekedar mengirimkan bunga. Untuk membuat sebuah hubungan bertahan, mereka harus benar – benar memahami pelanggan dan kebutuhan mereka jika mereka memang ingin mengembangkan sebuah daya tarik pada sebuah brand dan membuat mereka jatuh cinta.

Sebagai pemasar brand, langkah pertama Anda dalam membujuk pelanggan Anda adalah dengan membuat kesan pertama yang positif dan membuat mereka melihat profil Anda untuk mengetahui lebih banyak tentang Anda dan apa yang Anda tawarkan.

Ketika keduanya sudah mengekspresikan ketertarikan satu sama lain, Anda harus mengetahui siapa prospek Anda. Cari tahu profil mereka untuk mempermudah Anda dalam melakukan pendekatan lebih lanjut. Sebagai contoh, dia adalah seorang wanita profesional yang berusia 20 tahunan dan tinggal di wilayah perkotaan dengan anjing bulldognya dan melakukan yoga setiap pagi. Mungkin Anda dapat mengetahui informasi ini secara online pada profil mereka atau pada media sosial mereka, berita baiknya adalah hal yang sama juga dilakukan oleh pelanggan Anda, ketika mereka membuka website Anda, menganalisa perilaku online mereka merupakan hal yang sangat penting ketika Anda ingin melakukan pendekatan. Dengan memahami data tersebut, maka Anda dapat memahami lebih jauh mengenai pelanggan Anda, dan membuat pelanggan Anda merasa bahwa akhirnya mereka menemukan seseorang yang benar – benar memahami mereka.

Seiring dengan penggunaan data tersebut ketika Anda sedang berdialog secara online, Anda dapat membangun profil Anda terhadap pelanggan dan meningkatkan ketertarikan mereka terhadap brand Anda. Setiap komunikasi ini harus di personalisasikan pada setiap pelanggan dan dioptimalkan hingga Anda mendapatkan respon yang ditunggu – tunggu: “kencan pertama.” Pada saat Anda pertama kali membujuk mereka untuk kencan pertama, pelanggan tahu apa yang mereka harapkan dari brand Anda dan begitu juga sebaliknya. Dan jika Anda melakukan pekerjaan dengan baik, pengalaman ini dapat berkembang ke beberapa channel penjualan Anda.

Seperti yang pada umumnya dilakukan pada kencan pertama, Anda tidak akan membicarakan hal – hal yang umum, tetapi lebih spesifik. Anda harus berbicara sedikit mengenai Anda dan lebih berfokus untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka. Pengalaman offline Anda dengan pelanggan juga harus mengikuti aturan seperti ini.

Entah apakah konsumen memilih untuk membeli atau tidak dari brand Anda, Anda tetap mengetahui apa yang menjadi ketertarikan dan preferensi mereka, jadi setelah beberapa minggu bermain “apakah mereka akan menghubungi Anda atau tidak”, Anda dapat mengumpulkan keberanian Anda untuk follow up pelanggan tersebut, berikan mereka sebuah berita atau penawaran kedua yang tidak dapat mereka tolak. Jika Anda sudah mengetahui bahwa mereka tertarik pada satu item tertentu, Anda dapat memberikan diskon untuk memenangkan hati mereka. Sekarang saatnya mengembangkan sebuah komunikasi secara rutin, sebuah pesan personalisasi yang menarik yang ditujukan pada setiap pelanggan Anda.

Setelah melakukan beberapa interaksi yang baik, sekarang saatnya Anda bergerak ke tingkat hubungan berikutnya. Untuk membangun sebuah kesetiaan dan terus memberikan kejutan kepada pelanggan, Anda dapat memberikan penawaran selanjutnya yang dapat melengkapi pembelian mereka sebelumnya. Kemudian, berikan penawaran khusus pada setiap pelanggan terbaik Anda. Dengan menciptakan sebuah hubungan yang erat dengan pelanggan Anda, maka kemungkinan mereka menceritakan sebuah pengalaman berbelanja dengan Anda akan semakin besar, dan membuat Anda mendapatkan lebih banyak pelanggan dan pesanan. Bahkan, Anda mungkin dapat mengambil langkah untuk meminta mereka mendaftarkan kartu kredit mereka pada toko online Anda sebagai sebuah bentuk komitmen. Kemana sebuah hubungan dapat berjalan, bergantung pada komitmen Anda dalam memberikan pengalaman positif perseorangan atau personal kepada pelanggan Anda.

Bukankah sudah saatnya brand Anda tumbuh berkembang dan mulai serius dalam membangun hubungan? Dengan membangun sebuah pemahaman mutual, sebuah brand dan pelanggan dapat berjalan menuju ke sebuah hubungan yang serius dan jangka panjang yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Sebuah brand layak mendapatkan pelanggan yang setia, dan pelanggan dapat mempercayai sebuah brand yang dapat diandalkan.


Ditayangkan sebelumnya dari situs kerjayuk
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait