Papua Barat Promosi Alam Bawah Laut di Bali

Papua Barat Promosi Alam Bawah Laut di Bali

Papua Barat tidak hanya memiliki keindahan alam bawah laut yang memukau turis internasional, juga kaya akan budaya dan potensi wisata lainnya. Hal tersebut terungkap saat promosi destinasi wisata Papua Barat daya tarik wisata bahari Raja Ampat di Badung.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Barat, Edi Sumarwanto menjelaskan destinasi wisata yang tersohor hingga ke mancanegara di Papua Barat adalah daya tarik wisata bahari Raja Ampat. 
Dia mengatakan, Raja Ampat sudah menjadi destinasi internasional maka perlu dipromosikan agar terjadi peningkatan wisata di destinasi tersebut.

"Sebelum Raja Ampat menjadi destinasi wisata, ekonomi pariwisata di kawasan ini belum bergerak. Namun sekarang ini secara berlahan selama 5 tahun ini sudah bergerak karena ada peluang investasi. Tetapi Papua Barat ini masih minim fasilitas namun banyak destinasi menarik," jelasnya.

Pembangunan ekonomi pariwisata di kawasan itu dikatakan Sumarwanto dilakukan dengan konsep melibatkan masyarakat setempat atau Community Based Tourism (CBT) juga prinsip ekowisata (tidak melupakan kelestarian lingkungan). Menurutnya, jika konsep tersebut kedepannya tetap dipertahankan maka ekonomi di kawasan itu akan berkelanjutan.

Melihat besarnya potensi wisata di Papua Barat, pihaknya mengajak para pemilik modal atau pengusaha maupun pelaku industri pariwisata yang berpengalaman mengelola wisata alam dan budaya di Bali untuk melakukan investasi di kawasan tersebut.

"Sejak tahun 2000 saya telah membicarakan Community Based Tourism di Bali dan konsep ini sudah mulai kita terapkan di Papau Barat. Tapi kita tetap memerlukan dukungan institusi perguruan tinggi," ucap Sumarwanto.

Dia menyebutkan, ada berbagai daya tarik wisata berbasis alam dan budaya yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Papua Barat. "Raja Ampat memiliki biota laut yang berlimpah. Selain itu ada potensi lainnya di daerah pegunungan yang masih betul-betul virgin dan telah kami kembangkan jadi destinasi wisata. Kehidupan masyarakat kita juga langsung berinteraksi dengan alam," urainya.

Terkait kunjungan wisatawan ke Raja Ampat per tahunnya disebutkan Sumarwanto rata-rata 30 ribu hingga 35 ribu orang. "Wisatawan ditawarkan berbagai paket. Ada paket 7 hari hampir senilai Rp50 juta. Bahkan ada yang mengambil paket selama sebulan dengan nilai hingga ratusan juta rupiah," bebernya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait