Targetkan Wisman India, BPPD Badung Akan Gencar Lakukan Promosi

Targetkan Wisman India, BPPD Badung Akan Gencar Lakukan Promosi

Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, bakal menggenjot promosi pariwisata tahun 2019. Beberapa negara emerging market pun digencarkan, salah satunya India. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Made Badra, menjelaskan beberapa program promosi luar negeri Dinas Pariwisata Badung tahun 2019 dimulai sejak Januari. 

“Awal tahun kami akan ke India dan melakukan sales meeting serta table top di beberapa wilayah di sana,” jelasnya dalam acara ‘Penyerahan Penghargaan dan Sosialisasi Teknis Program Promosi Pariwisata’ Kabupaten Badung Tahun 2019, di Golden Tulip Jineng Resort, Kuta, Badung, Selasa (27/11). 

Target wisman India dari promosi ini adalah 408.231 orang. Selain India, ada sekitar 17 negara lagi yang telah disegmentasi untuk didatangi. 

Selain emerging market seperti India, promosi juga dilakukan ke Hungaria, Cekoslowakia, Austria, Jerman, Swiss, Perancis, Australia, hingga New Zeland. Target kedatangan tertinggi diharapkan datang dari Australia hingga 1.350.337, mengingat merupakan pasar dominan di Bali. “Selain market lama, emerging market seperti India dan Rusia juga perlu digenjot. Pendekatan juga perlu dilakukan untuk pasar potensial yang pernah booming seperti Italia, Perancis, Belanda dan negara Eropa lainnya,” jelas Badra. 

 Badra menjelaskan, potensi wisman India adalah kesamaan budaya dan agama yang menjadi daya tarik mereka datang ke Pulau Dewata. Bahkan spending money India pun cukup tinggi mencapai 1.450 dolar, di atas rata-rata spending wisman China sebesar 600 dolar. “Kami akan cari market high di India,” imbuhnya.

Khususnya bagi wisman yang menyukai destinasi wedding ke Bali. “Kadang kalau mereka wedding itu, bisa membawa rombongan sendiri sampai charter pesawat dan booking satu hotel termasuk spot wedding,” ujarnya. Salah satu kota yang didatangi adalah Mumbay, dan pihaknya bekerjasama juga dengan airline. 

Ia berharap agar 2019 nanti kunjungan wisman India bisa mencapai 800 ribu lebih. 

Sementara Ketua BPPD Badung, IGN Rai Suryawijaya, menyebutkan dana untuk promosi 2019 ini sekitar Rp 24 miliar.

 “Tinggal menunggu ketuk palu DPRD Badung saja, dan saya rasa 99 persen akan disetujui,” katanya.

Mengingat dana promosi ini tak sampai 1 persen dari PHR yang dihasilkan Badung dari pariwisata. Hal ini juga terkait dengan target kunjungan 20 juta wisman di Indonesia pada 2019, dan 40 persen diantaranya adalah target Bali atau sekitar 8 juta. “Kalau promosi gencar saya optimistis target akan tercapai,” katanya. 

Baginya, promosi adalah hal yang wajib walaupun Bali telah sangat terkenal di dunia. “Ya karena negara lain juga gencar promosi, tujuan promosi ini selain update informasi juga melakukan bisnis meeting, networking, dan bertemu dengan industri yang ada di sana baik travel agent dan lain sebagainya,” jelas Rai.

Segmen market atau negara yang dikunjungi pun telah ditentukan, berdasarkan hasil riset BPPD Badung, Disparda Badung, dan pihak terkait termasuk kalangan akademisi. “Tentu kami akan maintenance tradisional market seperti Australia dan Eropa. Tapi kami juga menggencarkan emerging market seperti India, Rusia, dan juga Amerika serta Eropa tengah dan timur,” sebutnya. Pemilihan ini selain berdasarkan spending money power, juga length of stay yang lama, dan kualitas tamu itu sendiri. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait