Dua hari penuh, 23-24 Februari yang lalu, industri pariwisata Bali berpromosi bersama demi menggaet group group korporasi Australia untuk melaksanakan rapat mereka di Bali.

Dalam ajang promosi bertajuk Australia Incentive Meetings Expo atau disingkat AIME, stand pameran besutan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali gencar menyasar para pembuat keputusan agar menyelenggarakan event mereka di Bali, dengan menampilkan berbagai pilihan akomodasi seperti Nusa Dua Beach Hotel, Sofitel, Melia Bali serta fasilitas kongress dunia yang dimiliki BNDCC.

"Memang kawasan Nusa Dua adalah keunggulan bagi destinasi Bali dalam bersaing meminang group internasional," ujar Ida Bagus Ngurah Wijaya ketua promosi internasional BPPD Bali yang juga ketua Bali Tourism Board." Tidak ada kawasan lain di dunia yang demikian mumpuni untuk menjadi host suatu penyelenggaraan konfrensi besar, bahkan Nusa Dua unggul dibandingkan Singapura dan Malaysia dalam konteks aksesibilitas ke bandara, fasilitas yang komprehensif dan dukungan industri pariwisata di Bali."

Mengingat Australia adalah pasar utama Bali maka ajang AIME ini salah satu yang terpenting untuk berkelanjutan diikuti oleh para pelaku pariwisata Bali.

"Syukurlah BPPD Bali bersedia memfasilitasi kami para pelaku industri," pengakuan salah satu peserta dari Nusa Dua Beach Hotel,"dan kamipun berhasil memboyong beberapa konfrensi konfrensi besar ke Bali sehingga perekonomian masyarakat tetap terjaga dan terus berkembang."

"BPPD Bali mendapat restu dari pemerintah provinsi Bali untuk mengayomi para pelaku pariwisata dalam berpromosi bersama mengusung nama Bali di kancah internasional," pungkad Cokorda Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace selaku ketua BPPD Bali.

Promosi berikutnya akan dilaksanakan di Shanghai China untuk juga memastikan bahwa group konfrensi dari Negeri Tirai Bambu sudi memilih Bali sebagai tuan rumah rapat mereka.