Tampilkan Potensi Besar Industri Fesyen Lewat Bohemia Fashion Week

Tampilkan Potensi Besar Industri Fesyen Lewat Bohemia Fashion Week

Foto : Bohemia Fashion Week karya Inggi Kendran (Bali) 

 

 

 

 

Season perdana Bohemia Fashion Week digelar 2 hari di Morabito Art Villa 23-24 Maret 2024. Ajang yang tidak hanya mengangkat fashion show, tetapi juga sebuah event strategis dalam membuka potensi besar kawasan ini dalam bidang bisnis, fesyen, tekstil, dan industri kreatif.

Pada sesi perdananya, Bohemia Fashion Week mendapat respon yang sangat positif Hal itu terlihat dari tingginya animo, baik masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara dan ekspatriat yang ada di Bali berkunjung ke Bohemia Fashion Week. 

Bohemia Fashion Week digelar dua hari (23-24 Maret 2024), di Morabito Art Villa. Tidak sekadar fashion show, Bohemia Fashion Week menjadi event strategis dalam membuka potensi di bidang bisnis, fesyen, tekstil dan industri kreatif.

Karena selain menampilkan perkembangan fesyen, event ini juga menjadi wadah bisnis dan menjalin komunikasi serta berkolaborasi. Bahkan untuk sesi perdananya, Bohemia Fashion Week berhasil mendatangkan sejumlah disainer lokal Bali , Indonesia dan sejumlah negara seperti Russia, Azerbaijan, Kazakhstan, Kalmykia, Lebanon, and Armenia.

Founder of Bohemia Fashion Week, Taisia Berdysheva menjelaskan, acara ini menjadi wujud nyata pelestarian budaya Bali. 

"Acara ini juga menghubungkan pengusaha, seniman disainer, dan pecinta  fesyen, tekstil dan industri kreatif. Proyek ini berupaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di Bali," ujarnya.

Dikatakan, event ini memberi kesempatan kolaborasi internasional bagi pengusaha lokal. Keterlibatan pengusaha lokal dalam dialog penting dengan mitra di seluruh dunia. 

"Semua itu diharapkan dapat membina sekaligus memperkuat kolaborasi dan kemitraan internasional," ucap ekspertise di bidang event management yang telah melanglang buana secara internasional lebih dari 15 tahun itu. 

"Kami harap acara ini bisa membuat Bali menjadi tujuan utama investasi di bidang fashion, tekstil, dan industri kreatif, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan," lanjut Taisia. 

Dalam acara ini juga digelar lokakarya dan gerakan ramah lingkungan dari Rusia. Proyek ini menekankan pendekatan sadar lingkungan.

"Kami mengharapkan partisipasi sekitar 50 desainer yang memiliki fasilitas produksi sendiri," jelasnya.

Saat fashion show juga tampil eco performance spesial dari brand Ottenok. Ottenok disebut menaruh perhatian pada tema penting perlindungan alam. 

"Koleksi yang dibawakan para model terbuat dari kantong dan bungkus plastik bekas," ujarnya. 

Bohemia Fashion Week di Bali 2024 berpotensi menjadi katalis perubahan positif. Tidak hanya itu, event ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya dan kolaborasi internasional

"Pemilihan venue acara di Morabito Art Villa juga berlatarbelakang indahnya  perpaduan unik antara budaya Bali dan keanggunan internasional. Properti yang dirancang oleh visioner Perancis Pascal Morabito ini berlokasi tepi pantai yang menawarkan keindahan alam Bali yang mampu mewujudkan semangat inovasi dan harmoni budaya," sebutnya. 

Disainer Bali Citra Kebaya bernama Chandra di tempat yang sama mengaku, menampilkan 16 disain pada Bohemia Fashion Week. Disain yang ditampilkan didominasi koleksi terbaru dari Bali Citra Kebaya Bali.

"Kami menampilkan 16 disain, dimana lima kebaya adat dan 11 itu lebih ke modern, international looks," ungkapnya. 

Chandra memastikan, seluruh karyanya memiliki napas kental yang merepresentasikan kekayaan nusantara. Tujuannya untuk lebih memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia ke masyarakat internasional. 

"Saya ingin memperkenalkan kekayaan nusantara kepada audience Bohemia Fashion Week yang kebetulan banyak sekali warga negara asing. Jadi bagi yang belum pernah melihat sebelumnya, agar melihat kekayaan nusantara yang kita miliki. Itu yang ingin saya perkenalkan," ucap Chandra. 

Ia berharap, ke depan semakin banyak masyarakat dunia yang mengenal dan mengenakan kebaya. Harapan yang tidak muluk, mengingat saat ini kebaya sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat dunia. 

"Banyak orang di luar negeri mengenal kebaya melalui fesyen. Orang luar saat ini sudah sangat-sangat tertarik dengan kebaya," kata Chandra.

"Saat ini banyak pelaku fesyen internasional yang sangat menyukai kebaya dan mereka juga pernah memakai kebaya," sambungnya. 

Bohemia Fashion Week menampilkan sejumlah karya, yakni pada Sabtu 23 Maret 2024, meliputi Anders (Bali), Restu Pratiwi (Jakarta), Maha Kanya (Bali), Shchur (Kalmykia), Luh Gede Ayudya Sariningrat, Ni Wayan Sri Mas Wikaningsih, Krisna Gani, Ayu Trina, Dika Saskara, Ottenok (Russia), IRIS Swimwear (Russia), Mantap (Bali), Polli (Azerbaijan), Cocolaubana (Lebanon) dan Mara Sireno (Bali). 

Sedangkan di hari ke dua pada Minggu 24 Maret 2024, tampil Inggi Kendran (Bali) Yorgos Pogosyan (Armenia), Janavesna (Russia), Balicitrakebaya (Bali), Snaryd (Russia), ArtYou (Bali), Humans (Bali), Lenny Hartoni (Bali), Irina Neibart (Kazakhstan), Bydam Apparel (Bali), Hormesis Attire (Bali), Darya Zvyagina (Russia) dan Muse (Bali)

Bohemia Fashion Week karya Inggi Kendran (Bali) 

Okantara
Author : Okantara

Sudah melang melintang di dunia media dari lulus kuliah. IB Okantara adalah salah satu founder dari Kabardewata.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait