Diperlukan Langkah Strategis dan Sinergis Untuk Pulihkan Pariwisata 

Diperlukan Langkah Strategis dan Sinergis Untuk Pulihkan Pariwisata 

Denpasar-Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar menggelar kegiatan Gathering Pariwisata bertajuk Sosialisasi Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali dan Perijinan Berusaha Berbasis Resiko Menuju Denpasar Bangkit. 

Gathering ini dalam rangka membangun sinergitas dan komunikasi dengan pelaku pariwisata yang tergabung dalam asosiasi kepariwisataan. 

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, di Hotel Prama Sanur Beach, Selasa (2/11/2021). 

Gathering atau temu Pariwisata yang dikaitkan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali dan Perijinan Berusaha Berbasis Resiko Menuju Denpasar Bangkit ini, diselenggarakan untuk menguatkan komunikasi dan sinergitas dalam upaya membangkitkan pariwisata yang tengah terpuruk akibat Covid-19. 

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam sambutan yang ibacakan Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana berharap, kegiatan ini menumbuhkan energi baru  untuk membangun pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, dengan beberapa penyesuaian dan transformasi. 

"Membangun kembali pariwisata yang terpuruk adalah tugas kita bersama. Melalui kesempatan yang baik ini, diharapkan dapat dibangun komunikasi dan sinergitas yang baik dengan seluruh stakeholder pariwisata, sehingga dapat menyelaraskan visi dan misi untuk satu tujuan bersama," katanya. 

Pemerintah dipastikan telah mengupayakan banyak hal untuk meningkatkan performa kinerja sektor, melindungi lokalitas, serta menjaga kondusifitas dan keberlanjutan sumber daya untuk meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan perekonomian melalui pertumbuhan dunia usaha, Pemerintah menerbitkan Omnibus Law.

Langkah itu diharapkan memudahkan masyarakat untuk berusaha melalui sistem yang terintegrasi secara elektronik, memperpendek jalur birokrasi dan memetakan resiko di bidang perijinan. 

"Saat ini, citra destinasi tidak lagi terletak semata-mata pada daya tarik wisata yang ditawarkan, namun lebih pada tata kelola atau manajemen destinasi yang lebih baik, ketangguhan destinasi dalam menangani Covid-19, serta kecerdasan masyarakatnya dalam menghadapi situasi ini," ungkapnya. 

"Karenanya, kami di Pemerintahan bersama-sama dengan aparat terbawah diDesa/Kelurahan dan Desa Adat berupaya untuk menegakkan Protokol Kesehatan dan menekankan kehidupan normal yang baru, yang tidak sama dengan sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan propaganda positif ditengah situasi. Seperti sekarang ini, sehingga meyakinkan wisatawan bahwa Bali merupakan destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi," imbuh Walikota Denpasar. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, M.A. Dezire Mulyani ditempat sama mengatakan dibukanya kembali border pariwisata Bali untuk menerima kunjungan wisatawan, diperlukan upaya-upaya yang strategis dan sinergis untuk memulihkan pariwisata Bali, dan Kota Denpasar khususnya. 

"Kota Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali, merupakan first image of  Bali, wajahnya Bali, dimana setiap langkah yang kita ambil mengandung resiko yang mempertaruhkan nama Bali secara menyeluruh. Adalah penting bagi kita semua untuk tetap produktif di tengah masa pandemi, namun tetap harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19 agar tidak menjadi klaster baru,sebagaimana yang terjadi di beberapa Negara yang telah membuka bordernya,"ungkapnya

"Saat ini, citra destinasi tidak lagi terletak semata-mata pada daya tarik wisata yang ditawarkan, namun lebih pada tata kelola atau manajemen destinasi yang lebih baik, ketangguhan destinasi dalam menangani Covid-19, serta kecerdasan masyarakatnya dalam menghadapi situasi ini agar tercipta herd immnunity. Karenanya, kami di Pemerintahan bersama-sama dengan aparat terbawah di Desa/Kelurahan dan Desa Adat berupaya untuk menegakkan Protokol Kesehatan dan menekankan kehidupan normal yang baru, yang tidak sama dengan sebelumnya," lanjutnya. 

Hal ini diharapkan dapat memberikan propaganda positif di tengah situasi seperti sekarang ini, sehingga meyakinkan wisatawan bahwa Bali merupakan destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.

Hal ini penting, karena pandemi Covid-19 yang telah banyak merenggut kesehatan dan jiwa di seluruh dunia, menimbulkan dampak psikologis bagi semua orang, yang menyebabkan orang-orang takut bepergian. 

"Psychological barrier ini sedapat mungkin kita atasi dengan garansi yang meyakinkan wisatawan bahwa Bali aman dikunjungi, bahwa kita siap mengatasi segala kemungkinan, dan yang terpenting kita peduli," tegasnya. 

Turut hadir juga dalam kesempatan ini, Kadis Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar IB. Benny Pidada Rurus, Ketua BPPD Kota Denpasar IB. GD Agung Sidharta, dan unsur terkait lainnya.

Okantara
Author : Okantara

Sudah melang melintang di dunia media dari lulus kuliah. IB Okantara adalah salah satu founder dari Kabardewata.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait