Tokocrypto, sebagai platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, merayakan Bitcoin Pizza Day 2025 dengan menggelar acara spesial di Bali. Acara tersebut dirancang untuk menjadi wadah edukatif sekaligus hiburan bagi komunitas kripto.
Bekerja sama dengan Binance Academy dan CryptosiastDao, perayaan ini diselenggarakan pada, Sabtu 24 Mei 2025 di ENVY, Kuta. Acara ini mencakup berbagai aktivitas menarik seperti sesi networking, pembagian pizza gratis, games interaktif, serta giveaway eksklusif.
Salah satu sorotan utama adalah diskusi bertajuk “Bitcoin 360°: From History to the Future of Finance” yang menghadirkan sejumlah tokoh penting industri, termasuk Wan Iqbal (CMO Tokocrypto), Bonifacio Renanda (TKO Lead), Yunepto (Crypto Influencer), dan Andy, pendiri Crypstock.
Diskusi ini bertujuan untuk menggali perjalanan Bitcoin dari masa lalu hingga perannya di masa depan sebagai bagian dari transformasi keuangan global.
CEO Tokocrypto, Calvin Kizana menjelaskan peringatan Bitcoin Pizza Day bukan hanya seremonial, melainkan momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi investasi aset kripto.
Menurutnya, momen ini menjadi refleksi bagaimana sebuah inovasi yang dulunya diragukan kini mampu mengubah hidup banyak orang. Ia menambahkan, Bitcoin Pizza Day juga menjadi pengingat akan perjalanan panjang Bitcoin dari sekadar eksperimen awal hingga menjadi aset yang diakui secara global.
Selain itu Berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp109,3 triliun hingga Kuartal I 2025, dengan jumlah investor melonjak menjadi 13,31 juta orang. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin besarnya ketertarikan masyarakat terhadap aset digital sebagai salah satu pilihan investasi alternatif.
Menanggapi tren tersebut, CEO Tokocrypto, Calvin Kizana menyampaikan bahwa peningkatan jumlah investor harus diimbangi dengan pemahaman yang memadai tentang kripto. Ia menekankan pentingnya edukasi yang berkelanjutan agar para investor, khususnya generasi muda, tidak hanya tergiur oleh potensi keuntungan, tetapi juga memahami risiko yang ada serta mekanisme kerja aset kripto.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, tapi edukasi harus tetap jadi prioritas utama. Di tengah pertumbuhan yang cepat, kami ingin memastikan bahwa pengguna paham betul risiko dan manfaat dari investasi kripto,” ujar Calvin.
Sebagai bagian dari komitmen edukasi, Tokocrypto secara konsisten menyelenggarakan berbagai inisiatif untuk mendekatkan literasi aset digital ke masyarakat. Sepanjang tahun 2024, Tokocrypto telah menggelar 135 acara edukasi di 20 kota dan 20 kampus, menjangkau lebih dari 200.000 peserta melalui program OBRAS (Obrolan Komunitas) dan Web3 University Tour.
“Dengan basis pengguna yang telah melampaui 4 juta orang, lebih dari 400 token/koin, dan 600 pasangan perdagangan yang tersedia di platform, Tokocrypto terus memperkuat sebagai pelopor dan pemimpin dalam industri kripto di Indonesia,” katanya.
Tuangkan Komentar Anda