Denpasar- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Benoa secara resmi memulai pembangunan Bali Benoa Marina sebagai bagian dari pengembangan kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Fasilitas ini diharapkan menjadi marina berstandar internasional pertama di Indonesia dan mengokohkan posisi Bali sebagai pusat wisata bahari unggulan di Asia Tenggara.

Pembangunan marina ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang melibatkan kolaborasi erat antara Pelindo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Bali, serta mitra strategis dari sektor swasta. Dalam tahap awal, Bali Benoa Marina akan memiliki kapasitas untuk menampung hingga 18–20 kapal yacht dan direncanakan dapat berkembang menjadi marina besar dengan daya tampung lebih dari 200 yacht setelah seluruh tahap rampung.

General Manager Pelindo Regional 3 Benoa menyampaikan bahwa kehadiran marina ini menjadi bagian penting dalam mendukung transformasi Pelabuhan Benoa dari pelabuhan logistik menjadi pelabuhan berorientasi pariwisata. “Bali Benoa Marina bukan hanya proyek infrastruktur, tapi juga simbol kebangkitan wisata bahari Indonesia. Kami ingin menjadikan Benoa sebagai rumah bagi kapal-kapal wisata dunia, sekaligus pintu gerbang untuk menikmati keindahan Bali dan sekitarnya,” ujarnya.

Sejalan dengan pembangunan marina, kawasan BMTH juga akan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti area komersial, ruang publik, fasilitas UMKM, serta upaya pelestarian lingkungan melalui penataan ekosistem mangrove.

 Pelindo memastikan bahwa pengembangan ini berjalan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Hingga pertengahan tahun ini, tercatat sudah lebih dari 50 ribu wisatawan datang melalui kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa. Angka ini menunjukkan potensi besar pariwisata maritim di Bali dan menjadi bukti bahwa pengembangan fasilitas berkelas internasional sangat dibutuhkan.

Total investasi pengembangan Bali Benoa Marina dan kawasan pendukungnya mencapai lebih dari Rp 1 triliun, yang didukung oleh sinergi antara Penyertaan Modal Negara (PMN) dan investasi Pelindo. Dengan target soft launching pada kuartal IV tahun 2025, proyek ini diharapkan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Bali, khususnya dalam memperluas lapangan kerja dan membuka peluang usaha baru di sektor pariwisata dan kelautan.

Pelindo mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan mendukung keberlanjutan pengembangan ini. Bersama-sama, kita wujudkan Pelabuhan Benoa sebagai pusat maritim berkelas dunia yang membanggakan Indonesia.